Photobucket
_
Photobucket

Rabu, 05 Mei 2010

MANFAAT TEKNOLOGI

MANFAAT TEKNOLOGI
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.

Definisi mengenai sains menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah mendasar dari setiap peradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak dapat mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal suatu epistemologi, sains membentuk lingkungan fisik, intelektual dan budaya serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban. Pendeknya, sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah sarana yang pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya. Sedangkan rekayasa, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal pengetahuan objektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang perancangan (termasuk mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata lain, teknologi mencakup teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains.

Seringkali diadakan pemisahan, bahkan pertentangan antara sains dan penelitian ilmiah yang bersifat mendasar (basic science and fundamental) di satu pihak dan di pihak lain sains terapan dan penelitian terapan (applied science and applied research). Namun, satu sama lain sebenarnya harus dilihat sebagai dua jalur yang bersifat komplementer yang saling melengkapi, bahkan sebagai bejana berhubungan; dapat dibedakan, akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang lainnya (Djoyohadikusumo 1994, 223).

Makna Teknologi, menurut Capra (2004, 106) seperti makna ‘sains’, telah mengalami perubahan sepanjang sejarah. Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh dari asal kata techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah pembahasan sistematis atas ‘seni terapan’ atau pertukangan, dan berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-20, maknanya diperluas untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi juga metode dan teknik non-material. Yang berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik maupun metode. Sekarang sebagian besar definisi teknologi, lanjut Capra (2004, 107) menekankan hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel Castells seperti dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan teknologi sebagai ‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa teknologi internet sangat membantu perkembangan kamajuan bangsa seperti yang terjadi di Indonesia saat ini. dengan adanya Internet semua kegiatan yang dahulu mustahil untuk dilakukan saat ini bisa dilakukan apalagi saat ini sudah di dukung dengan murahnya biaya akses Internet serta menjamurnya area Free Hotspot.
Internet….Hem..bagi sebagian kalangan yang melek teknologi hal ini sudah menjadi hal yang tidak aneh lagi bahkan ada sebagian orang yang menggantungkan hidupnya (mendapat penghasilan) kepada internet. tetapi saat ini yang menjadi pertanyaan adalah “apakah bangsa Indonesia sudah siap menerima teknologi Internet ini??”
Siap atau tidak siap kita harus mengadopsi teknologi ini jika kita tidak ingin semakin tertinggal dengan negara-negara lain yang sudah maju. Internet memang merupakan fenomena yang luar biasa, dengan internet kita bisa menjadi bangsa yang maju dan dengan internet pula kita bisa menjadi bangsa yang tidak berbudaya atau rusak.
Saat ini sudah bukan hal yang biasa terjadi kejahatan di dunia maya di Negara kita seperti Meyebarnya foto mesum, video mesum remaja, pencurian dunia maya (hacker), pembajakan software serta masih banyak kejahatan yang lainnya. bahkan bangsa kita sudah terkenal dengan kejahatannya di dunia maya atau yang biasa disebut dengan hacker dan cracker.
Mungkin mental bangsa kita yang belum siap dengan teknologi ini sehingga hanya sebagian kecil dari bangsa ini yang memanfaatkan kemajuan internet ini dengan benar. Menurut sebuah penelitian hampir 75% remaja kita mengakses situs pornografi dan biasanya mereka malah dengan bangga mengupload film mesum mereka sendiri dengan pacarnya ke Internet. apa sebenarnya yang menjadi pemikiran mereka???
Para orang dewasa yang dianggap bisa menyikapi teknologi Internet ini dengan baikpun tidak semuanya bisa menyikapi dengan benar. Lalu apa yang harus dilakukan oleh pemerintah dan peran orang tua untuk menghadapi masalah ini??menghentikan teknologi ini??? 
TIDAK, itu bukan jawaban yang tepat. pemerintah seharusnya tetap mengawasi apa yang terjadi di dunia maya dan menindak secara tegas terhadap kejahatan-kejahatan di dunia maya sehingga para pelakunya menjadi jera.
Selain itu para orang tua jangan pernah membiarkan anak-anaknya berselancar di dunia maya sendirian. jika perlu pasanglah software untuk memblok situs-situs yang tidak diinginkan. saat ini sudah banyak tersedia software untuk memantau kegiatan anak-anak berselancar di dunia maya..Selamtakan bangsa ini dengan tanpa meningglkan teknologi.  

semoga bermanfaat

    0 komentar:

    Posting Komentar

    jangan lupa komentar yah, komentar anda akan sangatlah membantu perkembangan blog ini. thank's